Katanya,
permainan itu adalah juga simbol kehidupan dunia. Manusia itu tidak selamanya
sengsara, dan tidak selamanya juga kaya raya; tidak selamanya mendapat berkah,
tidak selamanya juga berada dalam kesusahan. Hal itu sepertinya untuk
menyadarkan manusia agar tidak sombong saat berjaya, dan juga tidak merasa
rendah diri dan putus asa saat kondisi materil tidak terlalu memadai.
(Zaini alif)
saya tidak peduli akan lingkungan sekitar dimasa itu, setiap
hari merasa senang karena ditemani mainan-mainan yang selalu saya pegang. Dan
itulah dunia saya, penuh dengan khayalan imajinasi yang saya buat sendiri.
Entah mainan itu didapat dari mana dan dari siapa, yang
jelas, saya merasa sangat senang. Karena mainan-mainan saya bertambah dan
otomatis saat bermain dengan mainan itu saya dapat menambah karakter diantara
mainan yang saya mainkan.
Pasti akan ada moment
yang mengingatkan kembali mainan-mainan saat kita masih belia, itu mainan
kesayangan dan mungkin selalu dibawa tidur hingga terbawa mimpi saat kita masih
kecil. Mainan-mainan itu telah merangsang imajinasi kita. Dimasa itu mungkin
kita tidak sadar akan kemampuan diri kita masing-masing saat berimajinasi
dengan mainan-mainan kesayangan kita.
Namun kini, saya memperhatikan khayalan
anak-anak yang saya temui saat mereka sedang bermain bersama dengan
mainan-mainannya, saya bisa melihat nilai yang sudah ada dalam diri mereka.
Mereka telah mengetahui yang mana yang baik dan yang mana buruk dan memang itu masih
berada area hitam dan putih dengan pengaplikasian karakter jahat dan baik pada
setiap mainan-mainan yang mereka miliki.
Saya sekarang
merasakan, ternyata saya termasuk orang-orang yang beruntung dimasa kecilnya.
Penuh kebahagiaan dimasa itu. Dan ini harus disyukuri.
Seperti pada film Toy
Story 3, pertanyaan yang akan timbul adalah, apa yang akan kita lakukan kepada
mainan-mainan kita yang lama? Sedangkan kini, kita sudah tumbuh dewasa.
Walau akan selalu ada
orang lain yang membutuhkan barang-barang yang kita kira tidaklah bermanfaat
lagi. Namun, mainan ini akan tetap saya simpan sebagai barang antic. karena
saya akan melihat, kelak anak saya akan bersenang-senang dan berimajinasi
dengan mainan kesayangan saya ini dengan penuh kegembiraan.
Publish : 2012