One, two melodies, and you are there. I'm not singer, but i know that. some song are beyond magical-Galuh Photo by Elan Budikusumah |
Lagu menidurkan anak
seperti nina bobok adalah media
komunikasi untuk mengekspresikan kecintaan orang tua dengan cara menghibur
anaknya melalui nyanyian-nyanyian, tentu harapannya adalah anak mereka dapat
tidur. Atau saat media elektronik memberitakan kejadian bencana yang menimpa di
suatu Negeri, selalu disisipi musik sebagai pengantar hasil peliputannya, agar penonton
dapat ikut bersimpatik dan berempati dengan kejadian tersebut. Walaupun pada
kenyataannya musik yang digunakan pada dua contoh ini dalam konteks komunikasi
belum tentu berhasil sebagaimana yang diharapkan, namun setidaknya sudah
terjadi sebuah perlakuan komunikasi, musik dijadikan sebagai media perantaranya.
Di era demokrasi ini,
khususnya di Indonsia, musik digunakan sebagai media komunikasi
politik dalam bentuk lagu. Banyak lagu yang beredar di masyarakat berisi
tentang curahan hati rakyat, sindiran, kritikan kepada wakil rakyatnya. Lagu
dipilih karena dapat menjangkau semua lapisan masyarakat. Musik dapat
didengarkan semua kalangan. Mulai dari masyarakat kecil hingga pejabat negeri
ini. Lagu digunakan sebagai media
komunikasi politik oleh rakyat kecil yang tidak mendapat kesempatan untuk
menyampaikan aspirasinya melalui partai atau media massa.
Apapun genrenya, sekarang ini kita pasti
menghubungkan musik tertentu dengan peristiwa penting dalam kehidupan kita.
Musik menjadi pewarna kehidupan. Tidak heran, kita pasti merasa begitu merasuk
dalam perasaan ketika kita mendengarkan musik favorit kita. Walau tergantung
suasana hati dan juga tempat. Singkat kata, adalah tergantung moment.
Siapa yang belum pernah merasa sebuah lagu merasuk
dalam ke hati? Apakah itu ketika merasa gembira luar biasa ketika menari di
klub atau ketika menangis sendirian ditemani lagu yang memelas hati disaat
menjelang tidur, seperti musik dapat menembus jantung kita, mengungkapkan emosi
yang jauh lebih ampuh daripada kata-kata apa pun. Itu adalah dua sisi moment yang ekstream antara keramaian dan kesendirian.
Mungkin memang benar apa yang disebutkan oleh Suhastjarja,
bahwa musik adalah pengungkapan rasa keindahan seorang manusia yang diwujudkan
di dalam nada atau bunyi yang pada akhirnya menghasilkan ritme dan harmoni. Dengan
memiliki hubungan begitu erat ke lubuk hati kita, masuk akal memang bahwa musik
menggugah hati kita, membantu kita menciptakan hubungan emosional.
Masing-masing budaya mungkin lalu membangunnya dengan dasar instink ini,
menciptakan leksikon musik mereka sendiri yang terdiri dari sejumlah nada atau pola
yang diasosiasikan dengan perasaan tertentu.
Kemampuan misterius yang dimiliki manusia, salah satunya musik. Nampak memiliki jalur tembus langsung kepada emosi. Seperti saya, yang menulis tulisan ini sembari mendengarkan lagu Eddie Vedder. Ntah, tapi terasa begitu lepas untuk menulis.
Kemampuan misterius yang dimiliki manusia, salah satunya musik. Nampak memiliki jalur tembus langsung kepada emosi. Seperti saya, yang menulis tulisan ini sembari mendengarkan lagu Eddie Vedder. Ntah, tapi terasa begitu lepas untuk menulis.